Friday, September 20, 2019

SIMULASI PELAKSANAAN E-VOTING DIHADAPAN ANGGOTA DEWAN


Pelaksanakan Pilakdes Serentak di Kabupaten Magetan yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang akan mengunakan dua sistem yaitu sistem E-Voting dan sistem Manual dengan mencoblos. Untuk menyamakan persepsi pilkades dengan E-Voting Bupati berikan penjelasan dengan adakan simulasi pelaksanaan E-Voting dihadapan Anggota Dewan bersama Pakar Rekayasa tehnologi dan informasi Sdr Andari Grahitandaru dari BPPT.
Bupati menjawab berbagai isu yang menyertai rencana pelaksan
aan Pilkades Sistem E-Voting, dihadapan sejumlah anggota dewan Bupati menjawab keresahan dari masyarakat tertentu yang masih meragukan pelaksanaan E-Voting. " kita jangan terlalu underestimated terhadap masyarakat terkait dengan tehnologi karena masyarakat cukup cepat dalam mengikuti perkembangan Tehnologi" kata Suprawoto.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan alasan mengapa Magetan berani mengambil langkah untuk memilih sistem E-Voting di 18 desa pada 18 Kecamatan se Kab.Magetan, yaitu keinginan untuk menjadikan Magetan bisa tampil terdepan dalam penerapan tehnologi pada pelaksanaan demokrasi pada tingkat desa.
Disamping itu Bupati juga berharap pilkades serentak tidak hanya berlalu begitu saja yang hanya menghasilkan pemimpin namun juga di harapakan bisa berdampak pada sukses pelaksanaan, sukses pemanfaatan ekonomi serta sukses pemberdayaan ekonomi.


BERKUNJUNG KE PENGRAJIN GAMELAN DESA KAUMAN KEC. KARANGREJO KABUPATEN MAGETAN


Geliat, semangat dan tekat melestarikan budaya warisan nenek moyang, kalimat itu yang tergambar diperjalanan kami saat itu, ketika berkunjung ke pengrajin gamelan Desa Kauman kec. Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Meski kehadirannya semakin langka seiring maraknya alat musik modern di Indonesia hal itu tidak menyurutkan keinginan Bpk Sugiarto untuk tetap meneruskan usaha keluarga yang sudah turun temurun dari nenek moyangnya. "Semua Ini bagian dari melestarikan budaya, jadi kami akan terus jaga usaha keluarga yang telah digeluti kakek - kakek kita," kata Bpk Sugiarto
Ia mengatakan, gamelan buatanya banyak dipesan dari pelaku kesenian dalam negeri dan luar negeri. "Untuk harga satu set tergantung bahan dan ukuran. Gamelan dari perunggu harga kisaran 323 juta, bahan kuningan 175 juta dan bahan besi kisaran 55 juta." Kata beliau, satu set gamelan terdiri atas gamelan, gong, kenong kethuk, gambang, gender, slentem, demung, saron, barung, bonang, peking, sinter, rebab, kempyang. "Dalam membuat satu set gamelan dibutuhkan waktu selama tiga sampai empat bulan yang melibatkan sedikitnya 20 orang karyawan." Kami mempekerjakan pemuda di sekitar sini, supaya budaya pembuatan gamelan tidak punah," pungkas bpk. Sugiarto (Humasprotokol)

HIMBAUAN MENGHADAPI MUSIM KEMARAU

Himbauan menghadapi musim kemarau

Launching Layanan Unggulan SAMPAULO


Pemotongan pita oleh Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd

Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd melaunching Layanan Unggulan SAMPAULO (Samsat Pointment Point Plaosan) di pasar Plaosan, Senin ( 22/7/2019). Layanan tersebut merupakan inovasi Samsat Magetan bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan pelayanan pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat. (Humasprotokol)
Penandatanganan oleh Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd



KPU GELAR RAPAT PLENO PENETAPAN CALON ANGGOTA DPRD TERPILIH


Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Komisi Pemilihan Umum Magetan menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Magetan hasil Pemilu 2019. Acara dilaksanakan di hotel Telaga Mas, Senin (22/7/2019). Hadir pada acara tersebut segenap anggota FORKOPIMDA, OPD terkait, Bawaslu, partai politik, calon terpilih.
Rapat pleno tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU Magetan. Berdasarkan hasil rekapitulasi, KPU Magetan menetapkan Partai PDIP mendapatkan kursi terbanyak sejumlah 10 kursi dari total 45 kursi di DPRD Kabupaten Magetan.
Fahrudin, ketua KPU Magetan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak sehingga pelaksanaan rangkaian Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
Bupati Suprawoto juga mengucapkan selamat kepada para calon anggota DPRD terpilih dan komisioner KPU yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kepada anggota DPRD terpilih, Bupati mengajak menyatukan visi untuk bersama membangun Magetan. Sinergitas antara pemerintah dengan legislatif harus terus dijaga agar pelaksanaan program pemerintah bisa seiring sejalan. (Humasprotokol)



Selamat Hari Bhakti Adhyaksa Ke 59 Tahun 2019

Selamat Hari Bhakti Adhyaksa Ke 59 Tahun 2019

JALAN SEHAT DALAM RANGKA HARI KOPERASI KE 72


Ketika Anggota Forkopimda menyatu menghibur masyarakat.
Mungkin jarang akan kita temui Pimpinan Daerah yang tergabung dalam Forkopimda bisa lepas berjoget bersama menghibur masyarakat, ..namun itu bisa terjadi ketika Bupati ,Dandim,Kapolres,Muspida perwakilan Lanud,Ketua PN,dan Sekda bersama sama mensuport istri mereka yang "kedapuk " bernyanyi menghibur peserta Jalan sehat dalam rangka hari Koperasi ke 72 ,di GOR Ki Mageti Magetan 21 Juli 2019.
Pimpinan Daerah yang tegabung dalam Forkopimda tersebut membaur bersama peserta yang terdiri dari para pelaku Koperasi dan masyarakat umum,yang ikut dalam acara jalan sehat tersebut sehingga tiada sekat antara pimpinan dan rakyat, jauh dari kesan sehari - hari dengan seragam dinas yang dipakai, yang terlihat tegas dan kaku ,mungkin membuat sebagian orang takut atau " sungkan " untuk mendekat.Tidak kalah lucunya gerakan tubuh yang dilakukan seperti Kapolres Magetan AKBP.
Mohammad Riffai, S.H, SIK, M.H. yang berjoget bak penari gambyong...demikian Dandim dan Forkopimda Perwakilan Lanud. Mungkin saja hal itu sebagai ungkapan bahwa sebenarnya mereka juga Manusia biasa yang juga ingin seperti masyarakat umumnya merasakan suasana gembira lepas jauh dari birokrasi dan protokoler yang memang mengikat setiap hari dalam menjalankan tugas - tugas pengabdian terbaiknya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Semangat Ndaaaaann....
( Humpro)


Thursday, September 19, 2019

WONOMULYO SURGA DI UJUNG BARAT BUMI MAGETI


Perolehan medali Porprov 2019

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan

4 emas = Dedi Nurlaleli (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling), Angga Septian (atletik) dan Sandy (Tarung Drajat). 4 perak= Yusril Imam Syarifuddin (gulat), Deni Kinasih (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling) dan Pandora Oryza SPW (Forki/karate). 3 perunggu = Rahmad Nur Romadhon dan Rizky (Aeromodelling), Hidayatul Amalia (Aeromodelling) dan Brilian P. Tanu Wijaya (Taekwondo).


Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Kapolres Magetan

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Sekretaris Daerah Kab Magetan





BUPATI APRESIASI PRESTASI ATLET MAGETAN DI AJANG PORPROV


Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI 2019 yang digelar di empat Kabupaten, yakni Gresik, Tuban, Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro berakhir sudah pada Sabtu (13/7/2019). Kegiatan yang digelar mulai tanggal 6 - 13 Juli 2019 diikuti 38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur. Dalam gelaran tersebut mengantarkan Magetan menduduki peringkat ke - 31 klasemen Porprov.
Kontingen Magetan sejumlah 163 (terdiri dari 81 atlet putra, 44 atlet putri dan 38 official) mengikuti 14 cabor yang diperlombakan. Dan para atlet Magetan berhasil mengoleksi 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Bupati Magetan Suprawoto mengapresiasi prestasi atlet Magetan yang menorehkan prestasi gemilang di ajang PORPROV Jatim 2019. Apresiasi diwujudkan dengan memberikan bonus kepada para atlet tersebut. Acara dilaksanakan di pendopo Surya Graha, Sabtu (20/9/2019). Bupati Suprawoto menjelaskan pemberian bonus kepada para atlet merupakan wujud perhatian serta apresiasi Pemkab Magetan sekaligus juga memberikan motivasi atlet agar lebih semangat dalam mengikuti even olahraga dimasa - masa mendatang. Ke depan Bupati berharap torehan prestasi tersebut bisa terus ditingkatkan. " Bagi yang belum mendapatkan medali, jangan berkecil hati. Kalian tetap seorang raja tetapi belum memiliki mahkota. Terus semangat dan giat berlatih untuk prestasi di kesempatan selanjutnya", terang Bupati Suprawoto.
Pemkab Magetan memberikan apresiasi berupa bonus kepada atlet dan pelatih. Untuk atlet peraih medali emas mendapatkan bonus = 40 juta, perak = 20 juta dan perunggu = 12,5 juta. Sedangkan untuk pelatih, emas = 10 juta, perak = 7,5 juta dan perunggu = 5 juta. (Humasprotokol)


KONSUMSI IKAN DAN SUSU SEJAK DINI


Protein merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan untuk regenerasi sel dalam tubuh. Kandungan protein ini bisa diperoleh baik dari hewan maupun tumbuhan. Ikan dan susu adalah salah satu sumber protein tersebut. Namun konsumsi makanan berprotein secara umum di Magetan masih rendah. Padahal berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah sekitar 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki.
Oleh karena itulah Pemkab Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan mencanangkan program Gemar Makan Ikan dan Gerakan Nasional Minum Susu dalam rangkaian kegiatan Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019. Pencanangan ditandai dengan minum susu bersama dan penyerahan paket gizi kepada anak-anak.
Dengan konsumsi protein yang cukup, diharapkan akan anak-anak menjadi sehat dan cerdas (Humasprotokol)



KENALKAN LITERASI LEWAT MENDONGENG


Puluhan anak dengan seksama mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Kak Rizka dan Kak Enzy. Dongeng disampaikan atraktif diiringi lagu dan petikan dawai gitar, pun juga melibatkan interaksi dengan anak-anak. Sehingga mereka pun juga bisa ikut bernyanyi bersama.
Kegiatan mendongeng tersebut menjadi bagian kegiatan Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019. Diikuti oleh puluhan siswa SD setempat.
Bupati Suprawoto menyampaikan mendongeng merupakan bagian dari upaya menanamkan literasi kepada anak. Dengan mendengarkan dongeng, anak akan belajar mendengar, memahami sebuah cerita. Akan lebih baik lagi jika mereka akhirnya tertarik untuk membaca sendiri. Melalui mendongeng itu pula bisa disampaikan pesan-pesan moral untuk membentuk kepribadian anak. (Humasprotokol)

PELAKU USAHA PETERNAKAN DAN PERIKANAN BANGUN MAGETAN


Kabupaten Magetan bak tanah surga yang dianugerahi alam yang cantik dan tanah yang subur. Selain sektor pariwisata sebagai pengungkit, juga ideal untuk pengembangan sektor peternakan dan perikanan. Dua sektor tersebut terus dikembangkan di daerah potensial seperti Singolangu dengan peternakan sapi perahnya.
Pengembangan dua sektor itulah yang menginisiasi Dinas Peternakan dan Perikanan untuk menggelar acara Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019, Sabtu (20/7/2019). Rangkaian acara diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh segenap anggota FORKOPIMDA, petani, peternak dan pelajar SD di lapangan Singolangu. Dilanjutkan dengan penanaman tanaman untuk pakan ternak. Setelah itu seluruh peserta mengikuti jalan santai menuju finish di telaga Sarangan.
Dalam perjalanan menuju finish, Bupati Suprawoto dan seganp anggota FORKOPIMDA singgah di terminal Sarangan untuk melihat pelayanan kesehatan kuda.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Drh. Kustini menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk memacu pelaku usaha peternakan dan perikanan di Magetan serta meningkatkan daya saing para pelaku usaha tersebut. Secara tidak langsung juga meningkatkan daya tarik wisata di Sarangan.
Prof. Dr. Ir. Sjarif Widjaja, P.hd, kepala Badan Riset SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat salut dengan antusiasme warga Magetan untuk mengembangkan daerahnya. Hal tesebut juga memacu pihaknya untuk lebih konsen bekerjasama dengan Pemkab Magetan. Pihaknya memberikan bantuan 10.000 benih ikan Dewa untuk dilepas di telaga Sarangan. Pihaknya juga siap mendukung kebijakan Pemkab Magetan.
Sementara itu Bupati Magetan menyampaikan penebaran ikan dewa tersebut merupakan momentum untuk menjadikan telaga Sarangan sebagai habitat baru ikan Dewa. Selain untuk menambah daya tarik wisata juga untuk fungsi konservasi, sehingga turut melestarikan spesies ikan Dewa.
Bupati Suprawoto juga berpesan setelah ikan Dewa ditebar, kepada masyarakat Sarangan khususnya untuk ikut menjaga ikan dan habitatnya. Jika ikan Dewa dapat berkembangbiak dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. (Humas protokol)







PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM RANGKA SERAH TERIMA SISWA BARU SMPN 1 SIDOREJO

Bupati Menyerahkan Wayang Kepada Dalang Cilik



Jari jemari mungil “menari - nari” lincah di atas instrumen gamelan. Ada yang menabuh gendang, saron, ada juga yang memukul bonang. Para anak kecil itu terlihat kompak memainkan alat-alat musik khas Jawa.
Ya, malam ini murid - murid SMP negeri 1 Sidorejo sedang tampil dalam seni pegelaran wayang kulit dalam rangka serah terima siswa baru tahun ini. Jumat ( 18 juli 2019 ).
Sebagai negara yang kaya dengan seni dan budaya adi luhung, Indonesia sedang berada di tengah peradaban modern. Budaya asing mengalir begitu derasnya. Sayangnya sebagian dari kita terbilang instan mengadopsi seni dan budaya asing, sehingga rasa cinta masyarakat kita terhadap seni dan budaya sendiri makin lama memudar. Banyak remaja zaman sekarang yang kurang mengenal budaya leluhurnya.
Berangkat dari masalah itu, SMPN 1 Sidorejo mulai melakukan “edukasi” melalui ekstra seni karawitan dan seni wayang kulit.
Terbukti pada malam ini SMPN 1 Sidorejo mampu menampilkan pagelaran wayang kulit yang dimainkan oleh anak didiknya.
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H, M.Si yang hadir langsung dalam acara tersebut merasa bangga dan memberi apresiasi yang tinggi atas usaha keras, tekat dari SMPN 1 Sidorejo yang ikut melestarikan budaya nusantara.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada orang tua murid yg telah mempercayakan putra - putrinya kepada SMPN 1 Sidorejo, sekolah ini merupakan penggambaran Indonesia karena disini terdapat keragaman, sehingga disinilah siswa dididik untuk saling toleransi untuk mewujudkan generasi yang jujur, disiplin dan setia pada Pancasila.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan agar bapak ibu guru mampu mendidik dan mengarahkan murid - muridnya sesuai dengan passion, karena dengan bakat yang di arahkan/ dikembangkan maka satu ketika bakat itulah yang akan membawa berkah bagi kehidupan masa depan.

Bupati Magetan memberikan sambutan