Thursday, September 19, 2019
Perolehan medali Porprov 2019
![]() |
Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan |
4 emas = Dedi
Nurlaleli (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling), Angga Septian (atletik)
dan Sandy (Tarung Drajat). 4 perak= Yusril Imam Syarifuddin (gulat), Deni
Kinasih (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling) dan Pandora Oryza SPW
(Forki/karate). 3 perunggu = Rahmad Nur Romadhon dan Rizky (Aeromodelling),
Hidayatul Amalia (Aeromodelling) dan Brilian P. Tanu Wijaya (Taekwondo).
![]() |
Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan |
![]() |
Penyerahan Bonus Atlet Oleh Kapolres Magetan |
![]() |
Penyerahan Bonus Atlet Oleh Sekretaris Daerah Kab Magetan |
BUPATI APRESIASI PRESTASI ATLET MAGETAN DI AJANG PORPROV
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI 2019 yang digelar di
empat Kabupaten, yakni Gresik, Tuban, Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro
berakhir sudah pada Sabtu (13/7/2019). Kegiatan yang digelar mulai tanggal 6 -
13 Juli 2019 diikuti 38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur. Dalam gelaran tersebut
mengantarkan Magetan menduduki peringkat ke - 31 klasemen Porprov.
Kontingen Magetan sejumlah 163 (terdiri dari 81 atlet putra, 44 atlet putri dan 38 official)
mengikuti 14 cabor yang diperlombakan. Dan para atlet Magetan berhasil
mengoleksi 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Bupati Magetan Suprawoto
mengapresiasi prestasi atlet Magetan yang menorehkan prestasi gemilang di ajang
PORPROV Jatim 2019. Apresiasi diwujudkan dengan memberikan bonus kepada para
atlet tersebut. Acara dilaksanakan di pendopo Surya Graha, Sabtu (20/9/2019).
Bupati Suprawoto menjelaskan pemberian bonus kepada para atlet merupakan wujud
perhatian serta apresiasi Pemkab Magetan sekaligus juga memberikan motivasi
atlet agar lebih semangat dalam mengikuti even olahraga dimasa - masa
mendatang. Ke depan Bupati berharap torehan prestasi tersebut bisa terus
ditingkatkan. " Bagi yang belum mendapatkan medali, jangan berkecil hati.
Kalian tetap seorang raja tetapi belum memiliki mahkota. Terus semangat dan
giat berlatih untuk prestasi di kesempatan selanjutnya", terang Bupati
Suprawoto.
Pemkab Magetan memberikan
apresiasi berupa bonus kepada atlet dan pelatih. Untuk atlet peraih medali emas
mendapatkan bonus = 40 juta, perak = 20 juta dan perunggu = 12,5 juta.
Sedangkan untuk pelatih, emas = 10 juta, perak = 7,5 juta dan perunggu = 5
juta. (Humasprotokol)
KONSUMSI IKAN DAN SUSU SEJAK DINI
Protein merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan untuk
regenerasi sel dalam tubuh. Kandungan protein ini bisa diperoleh baik dari
hewan maupun tumbuhan. Ikan dan susu adalah salah satu sumber protein tersebut.
Namun konsumsi makanan berprotein secara umum di Magetan masih rendah. Padahal
berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar angka
kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah sekitar 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66
gram per hari untuk laki-laki.
Oleh karena itulah Pemkab Magetan
melalui Dinas Peternakan dan Perikanan mencanangkan program Gemar Makan Ikan
dan Gerakan Nasional Minum Susu dalam rangkaian kegiatan Gebyar Peternakan dan
Perikanan 2019. Pencanangan ditandai dengan minum susu bersama dan penyerahan
paket gizi kepada anak-anak.
Dengan konsumsi protein yang
cukup, diharapkan akan anak-anak menjadi sehat dan cerdas (Humasprotokol)
KENALKAN LITERASI LEWAT MENDONGENG
Puluhan anak dengan seksama mendengarkan dongeng yang dibawakan
oleh Kak Rizka dan Kak Enzy. Dongeng disampaikan atraktif diiringi lagu dan
petikan dawai gitar, pun juga melibatkan interaksi dengan anak-anak. Sehingga
mereka pun juga bisa ikut bernyanyi bersama.
Kegiatan mendongeng tersebut menjadi bagian kegiatan Gebyar
Peternakan dan Perikanan 2019. Diikuti oleh puluhan siswa SD setempat.
Bupati Suprawoto menyampaikan
mendongeng merupakan bagian dari upaya menanamkan literasi kepada anak. Dengan
mendengarkan dongeng, anak akan belajar mendengar, memahami sebuah cerita. Akan
lebih baik lagi jika mereka akhirnya tertarik untuk membaca sendiri. Melalui
mendongeng itu pula bisa disampaikan pesan-pesan moral untuk membentuk
kepribadian anak. (Humasprotokol)
PELAKU USAHA PETERNAKAN DAN PERIKANAN BANGUN MAGETAN
Kabupaten Magetan bak tanah surga yang dianugerahi alam yang
cantik dan tanah yang subur. Selain sektor pariwisata sebagai pengungkit, juga
ideal untuk pengembangan sektor peternakan dan perikanan. Dua sektor tersebut
terus dikembangkan di daerah potensial seperti Singolangu dengan peternakan
sapi perahnya.
Pengembangan dua sektor itulah yang menginisiasi Dinas
Peternakan dan Perikanan untuk menggelar acara Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019, Sabtu
(20/7/2019). Rangkaian acara diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh
segenap anggota FORKOPIMDA, petani, peternak dan pelajar SD di lapangan
Singolangu. Dilanjutkan dengan penanaman tanaman untuk pakan ternak. Setelah
itu seluruh peserta mengikuti jalan santai menuju finish di telaga Sarangan.
Dalam perjalanan menuju finish,
Bupati Suprawoto dan seganp anggota FORKOPIMDA singgah di terminal Sarangan
untuk melihat pelayanan kesehatan kuda.
Kepala Dinas Peternakan dan
Perikanan, Drh. Kustini menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk
memacu pelaku usaha peternakan dan perikanan di Magetan serta meningkatkan daya
saing para pelaku usaha tersebut. Secara tidak langsung juga meningkatkan daya
tarik wisata di Sarangan.
Prof. Dr. Ir. Sjarif Widjaja,
P.hd, kepala Badan Riset SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat salut
dengan antusiasme warga Magetan untuk mengembangkan daerahnya. Hal tesebut juga
memacu pihaknya untuk lebih konsen bekerjasama dengan Pemkab Magetan. Pihaknya
memberikan bantuan 10.000 benih ikan Dewa untuk dilepas di telaga Sarangan.
Pihaknya juga siap mendukung kebijakan Pemkab Magetan.
Sementara itu Bupati Magetan
menyampaikan penebaran ikan dewa tersebut merupakan momentum untuk menjadikan
telaga Sarangan sebagai habitat baru ikan Dewa. Selain untuk menambah daya
tarik wisata juga untuk fungsi konservasi, sehingga turut melestarikan spesies
ikan Dewa.
Bupati Suprawoto juga berpesan setelah ikan Dewa
ditebar, kepada masyarakat Sarangan khususnya untuk ikut menjaga ikan dan
habitatnya. Jika ikan Dewa dapat berkembangbiak dengan baik tentu akan menjadi
daya tarik wisata tersendiri. (Humas protokol)PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM RANGKA SERAH TERIMA SISWA BARU SMPN 1 SIDOREJO
![]() |
Bupati Menyerahkan Wayang Kepada Dalang Cilik |
Jari jemari mungil “menari - nari” lincah di atas instrumen gamelan.
Ada yang menabuh gendang, saron, ada juga yang memukul bonang. Para anak kecil
itu terlihat kompak memainkan alat-alat musik khas Jawa.
Ya, malam ini murid - murid SMP negeri 1 Sidorejo sedang tampil dalam seni pegelaran wayang kulit dalam rangka serah terima siswa baru tahun ini. Jumat ( 18 juli 2019 ).
Ya, malam ini murid - murid SMP negeri 1 Sidorejo sedang tampil dalam seni pegelaran wayang kulit dalam rangka serah terima siswa baru tahun ini. Jumat ( 18 juli 2019 ).
Sebagai negara yang kaya dengan seni dan budaya adi luhung,
Indonesia sedang berada di tengah peradaban modern. Budaya asing mengalir begitu derasnya. Sayangnya
sebagian dari kita terbilang instan mengadopsi seni dan budaya asing, sehingga
rasa cinta masyarakat kita terhadap seni dan budaya sendiri makin lama memudar.
Banyak remaja zaman sekarang yang kurang mengenal budaya leluhurnya.
Berangkat dari masalah itu, SMPN 1 Sidorejo mulai melakukan “edukasi” melalui ekstra seni karawitan dan seni wayang kulit.
Berangkat dari masalah itu, SMPN 1 Sidorejo mulai melakukan “edukasi” melalui ekstra seni karawitan dan seni wayang kulit.
Terbukti pada malam ini SMPN 1
Sidorejo mampu menampilkan pagelaran wayang kulit yang dimainkan oleh anak
didiknya.
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H, M.Si yang hadir langsung dalam acara tersebut merasa bangga dan memberi apresiasi yang tinggi atas usaha keras, tekat dari SMPN 1 Sidorejo yang ikut melestarikan budaya nusantara.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada orang tua murid yg telah mempercayakan putra - putrinya kepada SMPN 1 Sidorejo, sekolah ini merupakan penggambaran Indonesia karena disini terdapat keragaman, sehingga disinilah siswa dididik untuk saling toleransi untuk mewujudkan generasi yang jujur, disiplin dan setia pada Pancasila.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan agar bapak ibu guru mampu mendidik dan mengarahkan murid - muridnya sesuai dengan passion, karena dengan bakat yang di arahkan/ dikembangkan maka satu ketika bakat itulah yang akan membawa berkah bagi kehidupan masa depan.
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H, M.Si yang hadir langsung dalam acara tersebut merasa bangga dan memberi apresiasi yang tinggi atas usaha keras, tekat dari SMPN 1 Sidorejo yang ikut melestarikan budaya nusantara.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada orang tua murid yg telah mempercayakan putra - putrinya kepada SMPN 1 Sidorejo, sekolah ini merupakan penggambaran Indonesia karena disini terdapat keragaman, sehingga disinilah siswa dididik untuk saling toleransi untuk mewujudkan generasi yang jujur, disiplin dan setia pada Pancasila.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan agar bapak ibu guru mampu mendidik dan mengarahkan murid - muridnya sesuai dengan passion, karena dengan bakat yang di arahkan/ dikembangkan maka satu ketika bakat itulah yang akan membawa berkah bagi kehidupan masa depan.
![]() |
Bupati Magetan memberikan sambutan |
Subscribe to:
Posts (Atom)