Friday, July 19, 2019

PEMKAB SOSIALISASIKAN PERMENDAGRI NO 99 TAHUN 2018

 Bupati Suprawoto membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri no 99 tahun 2018 tentang pembinaan dan pengendalian penataan perangkat daerah kabupaten Magetan. Kegiatan dilaksanakan di ruang Ki Mageti, Jumat (19/7/2019).
Beni Adrian, M.Si, kepala bagian Organisasi Setdakab Magetan menyampaikan sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap penataan perangkat daerah yang efektif dan efisien. Hal tersebut dalam rangka penyusunan perangkat daerah di Magetan yang lebih optimal dalam kinerja.
Bupati Suprawoto menjelaskan reformasi birokrasi sebagai cara untuk mengefektifkan kelembagaan di daerah. Perangkat daerah disusun berdasarkan kebutuhan nyata dan fungsi kelembagaan yang efektif. Demikian juga diharapkan optimalisasi kinerja bisa diraih.
Oleh karena itu Bupati Suprawoto menekankan semua pihak harus mengevaluasi dan mengubah mindset untuk menata kembali perangkat daerah agar tercipta sistem kerja dalam pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Bertindak sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut adalah Supriyadi dari biro organisasi Pemerintah Pemprov Jawa Timur.(Humas protokol)

KOPERASI SIAP SONGSONG ERA INDUSTRI 4.0

Segenap anggota FORKOPIMDA, pimpinan OPD, serta anggota koperasi se-kabupaten Magetan mengikuti Upacara hari Koperasi ke 72 yang dilaksanakan di lapangan Mangkujayan, Jumat (19/7/2019). Peringatan hari Koperasi ke 72 tahun 2019 mengusung tema "Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0".



Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Magetan, Suprawoto menyampaikan bahwa saat ini kita berada pada era digitalisasi dan Artificial Inteligence (AI) dalam kehidupan industri yang merembet pada kehidupan sehari-hari. Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan sumber daya yang handal untuk menghadapi tantangan tersebut. Dalam konteks tersebut perlu reformasi total pada tubuh koperasi. Meliputi REORIENTASI (mengubah mindset), REHABILITASI (membangun koperasi yang sehat) dan PENGEMBANGAN.
Lebih lanjut Menteri Koperasi dan UMKM berharap agar gerakan Koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.
Sementara itu puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke 72 dilaksanakan di stadion Satria, Purwokerto pada 12 Juli 2019 lalu. (Humas protokol)

STASIUN BARAT BERGANTI NAMA STASIUN MAGETAN

STASIUN BARAT BERGANTI NAMA STASIUN MAGETAN
Bertempat di Ruang VP Daop 7 Madiun, Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M. Si didampingi Kadishub Magetan, Joko Trihono dan jajaran datang berkunjung ke Kantor Daop 7 Madiun. Kunjungan Bupati beserta rombongan diterima langsung oleh VP 7 MN yang didampingi Man Humas, Man Pam Obvit dan Aset, Man Bangdis dan JM Angbar. VP 7 Madiun menyampaikan kepada Bupati Magetan bahwasanya usulan terkait pergantian nama Stasiun Barat telah disetujui menjadi Stasiun Magetan mulai 1 Desember 2019. Seiring dengan meningkatnya okupansi di Stasiun Barat, diharapkan perubahan nama stasiun tersebut dapat berdampak positif meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Lebih lanjut, VP 7 Madiun berharap sinergi antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Pemerintah Kabupaten Magetan menguat serta komunikasi terjalin dengan baik dan dapat saling mendukung satu sama lain. Atas diterimanya usulan terkait Stasiun Barat dan diberikannya nama Stasiun Magetan serta dukungan dari PT KAI Daop 7, Bupati Magetan menyampaikan terima kasih. "Saya berharap Kabupaten Magetan dan PT KAI Daop 7 dapat terus bersinergi lebih baik kedepannya untuk memajukan wilayah disekitar Stasiun Magetan", pungkas Suprawoto.
Dalam kesempatan tersebut KaDaop 7 menyampaikan harapan dengan bergantinya nama stasiun kedepan semakin banyak volume penumpang yang akan mengunakaan jasa Kereta Api karena semakin banyak Kerata api yang akan Berhenti di stasiun Barat yang tentunya akan bisa meningkatkan perekonomian di sekitar stasiun.
Sebagai tindak lanjut dari perubahan ni rencananya stasiun Barat akan dimasukan kedalam GPKA ( Grafik Perjalanan Kereta Api ) tahun 2019 Desember nanti dengan nama baru Stasiun Magetan
(Humas dan Protokol)

Sosialisasi Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2020

Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd membuka acara Sosialisasi Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2020 di ruang pertemuan hotel Bukit Bintang, Kamis (18/7/2019). Acara tersebut dihadiri oleh kepala BPPKAD, narasumber dari ditjen bina keuangan daerah perencanaan anggara daerah , Sekretsris daerah kabupaten magetan dan team anggaran pemerintah daerah (TPAD).
Dalam sambutannya Wakil Bupati Nanik menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini memiliki makna strategis dalam kerangka penyusunan perencanaan untuk tahun anggran 2020, dalam mewujudkan kepemimpinan yang bersih dan berwibawa.
" Saya berharap melalui sosialisasi peraturan dalam negeri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2020 dapat memperoleh pemahaman yang mendalam menuju terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah kususnya penyusunan APBD kabupaten Magetan tahun anggaran 2020 " jelas Wakil Bupati Nanik. (Humasprotokol)


KASIH IBU TAK BERBATAS

KASIH IBU TAK BERBATAS

Ungkapan tersebut menggambarkan ketegaran seorang ibu bernama ibu Tukinem (73 tahun), warga desa Mojopurno, RT : 01 RW : 03, Kecamatan Ngariboyo. Di usia senjanya, ibu Tukinem dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat anak pertamanya Slamet Riadi (36 tahun) yang tergolek di tempat tidur. Slamet mengalami kelumpuhan separuh anggota badannya, sehingga bagian tubuh dari perut ke bawah tak bisa digerakkan. Selama lebih dari 10 tahun ibu Tukinem dengan kasih sayang merawat putranya sendiri, karena suaminya (Kaslan) telah berpulang 21 tahun yang lalu.

Slamet pada mulanya adalah pemuda yang normal. Kesehariannya dia berjualan dompet, ikat pinggang dan berbagai aksesoris di beberapa pasar di Magetan seperti pasar Sayur Magetan, pasar Plaosan, pasar Kawedanan dan pasar Parang. Bahkan kadang ia berjualan sampai ke pasar Ngrambe, Ngawi dan pasar Legi (pasar Songgolangit sekarang) Ponorogo. Dari pernikahannya dengan Lilis, Slamet memiliki seorang putra berusia 10 tahun. Namun karena kecelakaan sepeda motor, Slamet mengalami kelumpuhan di sebagian anggota tubuhnya hingga saat ini. Keluarga telah berupaya agar Slamet mendapatkan pengobatan terbaik, namun tak kunjung membuat Slamet sembuh. Karena kondisi itu pula, Slamet akhirnya berpisah dengan istrinya.

Gurat wajah yang menua tak lantas membuat ibu Tukinem berpasrah diri. Sembari merawat Slamet, ibu dari tiga orang anak ( Slamet, Siti dan Sari ) tersebut berjuang keras untuk mencari nafkah keluarga. Dengan telaten tangan renta ibu Tukinem membungkus krupuk kemudian diikat dengan tali rafia, kemudian ia titipkan ke tetangga untuk dijual di pasar Sayur. Dari situlah asap dapurnya bisa terus mengepul.

Sebuah jawaban yang menguras tangis haru saat ibu Tukinem ditanya apa yang membuatnya tegar. " Kalo tidak saya, siapa yang akan merawat Slamet. Jadi saya harus kuat. Yang saya pikirkan cuma satu, kalo saya sudah tiada nanti siapa yang akan merawat Slamet ", tutur ibu Tukinem dengan berkaca-kaca.

Ibu Tukinem, beratnya cobaan hidup yang engkau jalani namun engkau masih bisa tersenyum. Engkau yakin bahwa Tuhan akan selalu sayang pada hambanya. Ibu Tukinem, kasihmu tak berbatas. Hidup memang sebuah Misteri, tidak satupun yang akan tahu apa yang akan terjadi, hanya dengan empatilah kita bisa berbagi kebahagian dengan mereka yang menjalani beban hidup yang terasa terasa berat karena misteri kehidupan ini. (Humasprotokol)

Wednesday, July 17, 2019

Bupati Magetan Suprawoto "Mengambil Sampah"

Ketika seorang pemimpin memberikan contoh untuk suatu perubahan bukanlah pencitraan, namun lebih dari itu, yaitu wujud tanggung jawab untuk perubahan itu sendiri.
Apa yang dilakukan Bupati Suprawoto mungkin sesuatu hal yang kecil atau mungkin ada yang menilai sebuah pencitraan..( foto diatas diambil dari jarak yang jauh sehingga kurang jelas karena moment yang tidak rencanakan) tp kalau tdk diawali dari langkah konkret siapa yang akan memulainya...
Pernahkah kita punya kepedulian untuk memungut sampah ketika kita jumpai dijalan...atau pernahkah kita menahan untuk membuang sampah pada tempatnya ketika kita beraktivitas...hal kecil mungkin akan tetapi mempunyai efek luar biasa, karena berawal dari itulah sebenarnya kita bisa memulai ..memulai perubahan untuk menciptakan lingkungan dan alam yang bersih, karena tanggung jawab kebersihan bukan dipundak pertugas kebersihan saja. ..tapi menjadi tanggung jawab kita semua,
Kita yang di sebut Manusia.



Tuesday, July 16, 2019

Wakil Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd menghadiri acara musyawarah kerja cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi)

Wakil Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd menghadiri acara musyawarah kerja cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di hotel Bukit Bintang, Rabu ( 17 - 7 - 2019 ). Adapun undangan yang hadir jajaran Forkopimda serta segenap anggota dan pengurus Gapensi Magetan.
Dalam kesempatan Ini, wakil bupati Magetan menyampaikan sebagai organisasi profesi jasa konstruksi, Gapensi Kabupaten Magetan diharapkan dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Magetan. Dengan kerja sama dengan tim pembina jasa konstruksi kab Magetan yang telah dibentuk, gapensi dapat membantu menjaga kelangsungan pembangunan infrastruktur melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi untuk menghasilkan output yang memenuhi standar dan kreteria yang telah ditetapkan, dengan tetap mematuhi peraturan perundang - undngan yang berlaku. (HumasPotokolMagetan)



MAGETAN KEMBANGKAN PRODUK KERAJINAN KULIT KELINCI

Magetan sejak dulu terkenal sebagai sentra pengolahan kulit. Juga dikenal dengan makanan khas kelinci. Nah, kulit kelinci yang semula tidak terpakai menjadi terobosan untuk diolah menjadi berbagai kerajinan kulit.
Dengan menggandeng Politeknik ATK Yogyakarta digelar Pelatihan Pembuatan Produk Kerajinan Berbahan Dasar Kulit Kelinci. Pelatihan tersebut dilaksanakan 15-18 Juli 2019 di LIK Magetan. Para peserta diberikan pelatihan untuk membuat produk sandal berbahan kulit kelinci.
Bupati Suprawoto menyampaikan bahwa Magetan memiliki potensi kulit yang besar. Impian mewujudkan Magetan menjadi kota wisata, menjadi angin segar bagi geliat industri di Magetan. Kesempatan emas itu harus dimanfaatkan untuk membuat inovasi produk yang bernilai jual tinggi. Produk kulit kelinci salah satunya, memiliki keunikan tersendiri. Dengan inovasi desain yang menarik tentu akan membuat orang melirik untuk memilikinya.
Oleh karena itu Bupati Suprawoto berpesan kepada peserta pelatihan untuk belajar secara maksimal. Suatu saat para peserta mungkin akan menjadi "pioner enterpreneur" atau pengusaha kerajinan kulit Kelinci. (Humasprotokol)


PEMKAB MAGETAN GELAR PEMBEKALAN KEPALA DESA

PEMKAB GELAR PEMBEKALAN KEPALA DESA
Jelang pelaksanaan Pilkades serentak, Pemkab Magetan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Permasdes) terus melakukan persiapan. Seperti yang dilaksanakan hari ini Senin (15/7/2019), Dinas Permasdes menggelar Pembekalan Kepala Desa dalam rangka Pelaksanaan Pilkades Serentak 2019. Acara dilaksanakan di ruang rap
at Hotel Bukit Bintang selama dua hari 15-16 April 2019.
Kepala Dinas Permasdes Magetan, Drs. Iswahyudi Yulianto M.Si menuturkan Pembekalan ditujukan kepada kepala desa, BPD, FORKOPIMCA, Babinsa dan Babinkamtibmas agar terwujud sinkronisasi elemen dalam pelaksanaan Pilkades nanti.
Bupati Suprawoto menyampaikan Pilkades di Magetan akan dilakukan secara serentak, pemungutan suara di 184 desa dilakukan pada hari yang sama. Untuk itu agar Magetan tetap bisa melakukan Pilkades secara serentak tetapi dapat mewujudkan upaya menjadi yang terdepan, maka tetap ada desa yang pemungutan suaranya e-voting. Dari 184 desa, yang Pilkadesnya akan dilakukan secara e-voting adalah 18 desa. Dipilih desa yang memiliki penduduk terbanyak di masing-masing kecamatan. Sedangkan desa yang lain tetap melakukan Pilkades secara manual.
" Pelaksanaan Pilkades di Magetan memiliki target sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses ekonomi. Jadi tidak hanya sukses dalam pelaksanaan sehingga menjadi prestasi tersendiri bagi Magetan, tetapi kesuksesan tersebut menjadikan Magetan sebagai rujukan studi banding pelaksanaan Pilkades dengan sistem e-voting. Sehingga hal tersebut akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat karena pasti akan banyak orang berkunjung ke Magetan ", tutur Bupati Suprawoto.
Oleh karena itu Bupati Suprawoto mengajak seluruh pihak untuk optimis dan bertekad mensukseskan pelaksanaan Pilkades serentak di Magetan. (Humasprotokol

KEMBANGKAN POTENSI, PEMKAB JAJAGI KERJASAMA DENGAN DOMPET DUAFA



Untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Magetan, Pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya mengajak pihak swasta untuk ikut dalam pengembangan potensi potensi yang da Di Kabupaten Magetan. Salah satunya adalah DOMPET DUAFA lembaga sosial yang konsen dalam pengentasan kemiskinan yang pendirian di inisiatori oleh Mantan Kepala RRI, Parni Hadi direncanakan akan mendirikan Gerai Kesehatan di Kecamatan Lembeyan.
Untuk itu bertempat di ruang kerja Bupati Magetan sejumlah pimpinan Dompet Duafa diantaranya Branch Manager Dompet Duafa Kholiq, dr. Hery Ketua Gerai Sehat Dompet Duafa,dan perwakilan Dompet Duafa Madiun Ibu Endang beraudensi langsung dengan Bupati Magetan Bpk Dr. Drs Suprawoto, MM berbagai potensi yang ada di coba digali untuk dikembangkan dengan kerjasama yang akan dilakukan oleh Pemkab Magetan dengan Dompet Duafa.
Branch Manager Dompet Duafa Kholiq berharap dengan kerjasama ini bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Magetan.(Humas Protokol)

TELAGA SARANGAN AKAN MENJADI HABITAT IKAN DEWA

Sektor pariwisata digadang-gadang menjadi sektor pengungkit di Magetan. Dan Sarangan sebagai destinasi unggulan terus dicari terobosan untuk pengembangannya. Baik dari fasilitas maupun inovasi baru untuk lebih menambah daya tarik Sarangan bagi wisatawan.
Salah satu upayanya Pemkab menggandeng Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPRSDM KKP) untuk mengembangbiakkan ikan Dewa di telaga Sarangan. Terobosan tersebut dibahas bersama dalam audiensi santai di ruang Jamuan pada Senin (15/7/2019).
Agus Cahyadi, Kabid Perikanan Budidaya BPRSDM KKP menjelaskan Sarangan sangat cocok untuk budidaya ikan Dewa. Selain untuk menambah daya tarik wisata tetapi juga untuk fungsi konservasi karena ikan Dewa adalah spesies asli Indonesia yang hampir punah. Masih sedikitnya daerah yang membudidayakan tentunya akan menjadi nilai plus bagi Sarangan.
Bupati Suprawoto menyambut baik terobosan tersebut. Senyampang hal tersebut berdampak positif dan meningkatkan daya tarik wisata di Magetan. Oleh karena itu segenap OPD terkait seperti Dinas Pariwisata dan Budaya serta Dinas Peternakan untuk menindaklanjuti terobosan tersebut. (Humasprotokol)


Program Bunda Kasih Bupati Magetan Tinjau Lansia

Tidak ada yang pernah mengingkan ketika memasuki usia senja harus bergelut dengan kesendirian, keterbatasan ekonomi serta hidup kesusahan.
Masih banyak dari mereka yang harus berjuang hidup di sisa usianya. Bahkan hanya untuk bertahan hidup pun mereka terkadang harus berjuang keras ditengah keterbatasan fisik mereka yang sudah mulai melemah. Mereka yang harusnya beristirahat dan lebih memfokuskan untuk mendekatkan diri ke pada sang kholiq ternyata masih saja terbebani dengan kondisi ekonomi.
Oleh karena itulah dibutuhkan kepedulian masyarakat di lingkungan maupun pemerintah. Berawal dari realita diatas Bupati Suprawoto mempunyai gagasan dan ide untuk membantu mengurangi beban mereka. Melalui program Bunda Kasih, Bupati mengajak warga Magetan untuk lebih peduli pada mereka. Kaum lansia yang karena keadaan harus hidup sendiri dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
Program Bunda Kasih yang akan di launcing beberapa bulan kedepan merupakan upaya kepedulian pemerintah dan sebagai bentuk penghormatan bagi kaum lansia. Disamping sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama, program Bunda Kasih juga sebagai bagian pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan. (Humasprotokol)


Sunday, July 14, 2019

Bupati Suprawoto menghadiri Pengajian dan Silaturahmi Ulama, Umaro, TNI dan Polri

Bupati Suprawoto menghadiri Pengajian dan Silaturahmi Ulama, Umaro, TNI dan Polri yang dilaksanakan di balai desa Pragak, Senin malam(14/7/2019). Acara tersebut diikuti oleh ratusan warga dari kecamatan Parang dan Lembeyan.
Bupati Suprawoto menyampaikan bahwa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Persatuan menjadi pondasi untuk membangun negeri, melaksanakan berbagai program untuk kemajuan Magetan khususnya.
Di akhir sambutannya Bupati mengajak segenap elemen untuk bersatu menyatukan langkah membangun Magetan menuju Magetan Terdepan. (Humasprotokol



)

Hari terkahir liburan anak sekolah, Telaga Sarangan Magetan sangat ramai pengunjung

Hari terkahir liburan anak sekolah, Telaga Sarangan sangat ramai pengunjung. Banyak keluarga bersama anak-anaknya memanfaatkan waktu santai sebelum mulai sekolah.
Berdasarkan pantauan kami, pengunjung wisata telaga Sarangan terlihat begitu ramai. Bahkan dari pintu masuk utama serta ruas jalan utamapun sudah terlihat antrean kendaraan.
Terlihat banyak pengunjung yang bersantai di atas tikar dan kursi di sekitar telaga. Ada pula yang asik menikmati panorama alam dengan menaiki kuda serta berspeedboat berkeliling telaga.
Beberapa spot selfie yang terdapat di area wisata pun terlihat ramai pengunjung. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa terlihat menikmati hari libur mereka di sana.
Salah seorang pengunjung, Bela dari Surabaya mengatakan, bahwa ia dan keluarga sangat menikmati suasana wisata telaga Sarangan yang berada di lereng gunung lawu tersaji begitu apik ditambah dengan panorama gunung, hutan pinus membuat suhu menjadi dingin.


PEMKAB MAGETAN GELAR PELAYANAN KB MOW dan MOP

Sebagai salah satu upaya pengendalian jumlah penduduk, Pemkab Magetan bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan KODIM 0804 menggelar Bhakti Sosial Pelayanan KB Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis Operasi Pria (MOP). Acara yang dilaksanakan selama rangkaian Hari Keluarga Nasional ke 26 tersebut diselenggarakan di RSUD dr. Sayyidiman, Sabtu (13/7/2019).
Animo warga Magetan untuk mengikuti kegiatan tersebut juga cukup tinggi. Tercatat 330 orang mengikuti kegiatan tersebut dengan rincian 307 peserta MOW dan 27 peserta MOP.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) kabupaten Magetan, Kustini menuturkan kegiatan tersebut merupakan kerjasama berbagai pihak untuk memberikan pelayanan KB MOP dan MOP. Kegiatan tersebut akan sangat membantu masyarakat Magetan melaksanakan KB, karena jika dilakukan secara mandiri tentu harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Kustini menyampaikan biaya Mandiri KB MOP dan MOW di dokter praktek swasta antara 3 - 5 juta.
Bupati Suprawoto menyampaikan laju pertambahan penduduk jika tidak dikendalikan akan menimbulkan berbagai permasalahan. Masalah pangan, kesenjangan sosial, pendidikan, tingginya kriminalitas dsb. Oleh karena itu perlu kesadaran untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Magetan. (Humasprotokol)

FESTIVAL PANGANAN LOKAL 2019, AJANG KREATIVITAS OLAH BAHAN PANGAN LOKAL

Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia secara umum, menjadi sumber karbohidrat utama bagi tubuh. Seiring makin pesatnya pertambahan penduduk, makin tinggi pula kebutuhan beras. Padahal masih banyak sumber pangan lain yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti beras seperti umbi-umbian, jagung dan biji-bijian.
Oleh karena itulah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Tanaman Pangan (DTPHPKP) bersama Tim Penggerak PKK kabupaten Magetan menggelar Festival Panganan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman. Acara dilaksanakan di Pendopo Surya Graha, Sabtu (13/7/2019).
Kepala DTPHPKP kabupaten Magetan, Edy Suseno menyampaikan festival tersebut sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada beras serta memperkaya keanekaragaman makanan lokal. Selain itu hal tersebut bisa memberdayakan ibu rumah tangga untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan untuk keluarga. Pun olah makanan tersebut bisa menjadi peluang usaha untuk menopang perekonomian keluarga.
Bupati Suprawoto menyambut positif festival Panganan Lokal tersebut. Menjadi ajang kreatifitas olah bahan makanan lokal yang sehat dan aman untuk keluarga. Selain itu bisa menjadi peluang ekonomi dengan membuat makanan olahan yang bernilai jual. Tentunya makanan olahan tersebut harus memiliki ciri khas dari sisi rasa serta didukung dengan strategi promosi yang bagus. (Humasprotokol)


POLRES MAGETAN GELAR DZIKIR DAN ISTIGHOSAH TNI POLRI DAN ULAMA

Masih dalam rangkaian kegiatan peringatan hari Bhayangkara ke 73, Polres Magetan melaksanakan Dzikir dan Istighosah TNI POLRI ulama. Acara tersebut dilaksanakan di gedung pesat Gatra, Jumat (12/7/2019). Acara dihadiri oleh anggota FORKOPIMDA, jajaran TNI, POLRI, ulama, tokoh masyarakat dan majelis taklim.
Kapolres Magetan, AKBP. Muhammad Riffai, SH, MH menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Serta meningkatkan soliditas TNI POLRI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Magetan. Kapolres berharap semoga kerukunan antar umat beragama tetap terjalin baik, sebagai pondasi mewujudkan situasi kondusif di Magetan.
Bupati Suprawoto menyampaikan semoga POLRI semakin dekat dengan masyarakat serta lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Magetan khususnya. Bupati juga berharap toleransi antar umat beragama terus dipupuk dengan baik, serta sinergitas segenap elemen baik pemerintah, POLRI dan TNI terus terjaga untuk bisa bersama menyatukan langkah mewujudkan Magetan Terdepan. (Humasprotokol)

PENGURUS PWI MAGETAN DILANTIK

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur melantik pengurus PWI kabupaten Magetan. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Surya Graha, Jumat (12/7/2019). Nurbiyanto dipercaya menakhodai PWI Magetan periode 2019-2020.
Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim menyampaikan bahwa PWI adalah organisasi kewartawanan yang berkomitmen untuk memajukan pers Indonesia. Di era kemajuan diseminasi informasi, salah satu poin penekanan dalam pemberitaan pers saat ini adalah membuat konten berita yang ramah anak. Hal tersebut menjadi konsen dari dewan pers untuk memberikan perlindungan kepada anak.
Bupati Suprawoto mengucapkan selamat kepada pengurus PWI yang baru dilantik. Menyikapi kondisi saat ini di tengah gencarnya arus informasi, kita harus bijak untuk mengakses informasi yang berupa karya jurnalistik atau informasi media sosial semata. Yang perlu diwaspadai adalah informasi media sosial yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Untuk itu kita perlu selektif dalam menerima informasi sehingga informasi yang kita terima benar-benar bisa memberi " Value" (nilai) untuk kita.
Bupati berharap bisa terjalin sinergi antara pemerintah dengan insan pers untuk bersama mengemban fungsi masing-masing dalam membangun Magetan. Pemerintah sebagai pelaksana pemerintahan sedangkan insan pers memegang peran sebagai "laboratorium klinik" (fungsi kontrol) dalam penyelenggaraan pemerintahan. (Humas protokol)


KENDALIKAN INFLASI, TPID KABUPATEN MAGETAN ADAKAN RAKOR

Untuk mengendalikan inflasi di daerah khususnya di Kabupaten Magetan. Rapat Kordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah yang buka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan dan juga dihadiri oleh perwakilan Bulog Divreg Ponorogo, BI kediri dan Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur berlangsung di Rumah Dinas Bupati Magetan Kamis,11 Juli 2019.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Dr.Drs. Bambang Trianto, MM yg juga sebagai ketua Harian TPID yang mewakili Bupati Magetan menyampaikan bahwa sejuah ini TPID Kab.Magetan telah melakukan langkah langkah dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di Magetan dengan melaksanakan kegiatan diantaranya publikasi harga barang dan jasa secara berkala,melakukan pamantauan harga dan ketersediaan harga komofitas, mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan berdampak pada kenaikan harga
Kebutuhan pokok, melakukan sejumlah tindakan yang dirasa perlu untuk menjamin ketersediaan barang serta secara berkesinambungan dan berkala melaksanakan koordinasi dan evaluasi terkait pengendalian Inflasi di daerah dengan instansi samping serta Gubernur Jawa Timur.
Sementara itu menurut Data Resmi yang di keluarkan oleh BPS per Bulan Mei 2019 laju inflasi di Kabupaten Magetan sebesar 0.61 % diatas rata-rata laju inflasi Jawa Timur yang sebesar 0,41 pada April 2019 .
Sementara itu perwakilan dari Bank Indonesia (BI ) Musni Hadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan perlunya untuk menekan angka inflasi agar pertumbuhan ekonomi riil tinggi yang akan berimbas pada naiknya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengendalian angka inflasi sangat penting demi terjaganya kondisi ekonomi pada suatu daerah sehingga Pemerintah Daerah diharapkan mampu untuk saling bersinergi dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan / pokok yang selama ni menyumbang besar dalam tingginya angka inflasi.sampai berita ini di turunkan Rakor Masih berlangsung. ( humasprotokol)

PUNCAK PERINGATAN HUT KE 73 BHAYANGKARA, POLRES MAGETAN GELAR TASYAKURAN

Pemotongan tumpeng oleh Kapolres Magetan menandai puncak peringatan HUT ke 73 Bhayangkara. Acara tersebut dikemas dalam Tasyakuran HUT ke 73 Bhayangkara yang diselenggarakan di Koramil Kawedanan, Kamis (11/7/2019). Acara dihadiri oleh segenap anggota FORKOPIMDA, jajaran TNI/POLRI, Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd segenap pimpinan OPD terkait, tokoh agama dan toko masyarakat setempat.
Kapolres Magetan, AKBP. Muhammad Riffai, SH, MH menuturkan acara tasyakuran tersebut merupakan puncak dari peringatan HUT Ke 73 Bhayangkara di kabupaten Magetan. Acara puncak hari Bhayangkara sengaja dilaksanakan di Koramil Kawedanan sebagai bentuk sinergitas TNI POLRI dan komitmen bersama untuk bersatu menjaga keutuhan NKRI. Momen hari Bhayangkara juga menjadi tonggak untuk melakukan pembenahan internal di sektor pelayanan publik dan peningkatan kinerja anggota untuk lebih meningkatkan kepercayaan publik pada institusi POLRI. Hal tersebut juga menjadi komitmen Polres Magetan untuk melayani dan mengayomi masyarakat.
Polres Magetan juga melaksanakan berbagai lomba untuk memeriahkan peringatan HUT ke 73 Bhayangkara. Antara lomba Pelayanan SKCK dan lomba Babinkamtibmas . Lomba tersebut juga untuk memacu kinerja dan prestasi anggotanya. (Humasprotokol)