Friday, September 20, 2019

SIMULASI PELAKSANAAN E-VOTING DIHADAPAN ANGGOTA DEWAN


Pelaksanakan Pilakdes Serentak di Kabupaten Magetan yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang akan mengunakan dua sistem yaitu sistem E-Voting dan sistem Manual dengan mencoblos. Untuk menyamakan persepsi pilkades dengan E-Voting Bupati berikan penjelasan dengan adakan simulasi pelaksanaan E-Voting dihadapan Anggota Dewan bersama Pakar Rekayasa tehnologi dan informasi Sdr Andari Grahitandaru dari BPPT.
Bupati menjawab berbagai isu yang menyertai rencana pelaksan
aan Pilkades Sistem E-Voting, dihadapan sejumlah anggota dewan Bupati menjawab keresahan dari masyarakat tertentu yang masih meragukan pelaksanaan E-Voting. " kita jangan terlalu underestimated terhadap masyarakat terkait dengan tehnologi karena masyarakat cukup cepat dalam mengikuti perkembangan Tehnologi" kata Suprawoto.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan alasan mengapa Magetan berani mengambil langkah untuk memilih sistem E-Voting di 18 desa pada 18 Kecamatan se Kab.Magetan, yaitu keinginan untuk menjadikan Magetan bisa tampil terdepan dalam penerapan tehnologi pada pelaksanaan demokrasi pada tingkat desa.
Disamping itu Bupati juga berharap pilkades serentak tidak hanya berlalu begitu saja yang hanya menghasilkan pemimpin namun juga di harapakan bisa berdampak pada sukses pelaksanaan, sukses pemanfaatan ekonomi serta sukses pemberdayaan ekonomi.


BERKUNJUNG KE PENGRAJIN GAMELAN DESA KAUMAN KEC. KARANGREJO KABUPATEN MAGETAN


Geliat, semangat dan tekat melestarikan budaya warisan nenek moyang, kalimat itu yang tergambar diperjalanan kami saat itu, ketika berkunjung ke pengrajin gamelan Desa Kauman kec. Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Meski kehadirannya semakin langka seiring maraknya alat musik modern di Indonesia hal itu tidak menyurutkan keinginan Bpk Sugiarto untuk tetap meneruskan usaha keluarga yang sudah turun temurun dari nenek moyangnya. "Semua Ini bagian dari melestarikan budaya, jadi kami akan terus jaga usaha keluarga yang telah digeluti kakek - kakek kita," kata Bpk Sugiarto
Ia mengatakan, gamelan buatanya banyak dipesan dari pelaku kesenian dalam negeri dan luar negeri. "Untuk harga satu set tergantung bahan dan ukuran. Gamelan dari perunggu harga kisaran 323 juta, bahan kuningan 175 juta dan bahan besi kisaran 55 juta." Kata beliau, satu set gamelan terdiri atas gamelan, gong, kenong kethuk, gambang, gender, slentem, demung, saron, barung, bonang, peking, sinter, rebab, kempyang. "Dalam membuat satu set gamelan dibutuhkan waktu selama tiga sampai empat bulan yang melibatkan sedikitnya 20 orang karyawan." Kami mempekerjakan pemuda di sekitar sini, supaya budaya pembuatan gamelan tidak punah," pungkas bpk. Sugiarto (Humasprotokol)

HIMBAUAN MENGHADAPI MUSIM KEMARAU

Himbauan menghadapi musim kemarau

Launching Layanan Unggulan SAMPAULO


Pemotongan pita oleh Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd

Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd melaunching Layanan Unggulan SAMPAULO (Samsat Pointment Point Plaosan) di pasar Plaosan, Senin ( 22/7/2019). Layanan tersebut merupakan inovasi Samsat Magetan bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan pelayanan pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat. (Humasprotokol)
Penandatanganan oleh Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd



KPU GELAR RAPAT PLENO PENETAPAN CALON ANGGOTA DPRD TERPILIH


Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Komisi Pemilihan Umum Magetan menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Magetan hasil Pemilu 2019. Acara dilaksanakan di hotel Telaga Mas, Senin (22/7/2019). Hadir pada acara tersebut segenap anggota FORKOPIMDA, OPD terkait, Bawaslu, partai politik, calon terpilih.
Rapat pleno tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU Magetan. Berdasarkan hasil rekapitulasi, KPU Magetan menetapkan Partai PDIP mendapatkan kursi terbanyak sejumlah 10 kursi dari total 45 kursi di DPRD Kabupaten Magetan.
Fahrudin, ketua KPU Magetan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak sehingga pelaksanaan rangkaian Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
Bupati Suprawoto juga mengucapkan selamat kepada para calon anggota DPRD terpilih dan komisioner KPU yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kepada anggota DPRD terpilih, Bupati mengajak menyatukan visi untuk bersama membangun Magetan. Sinergitas antara pemerintah dengan legislatif harus terus dijaga agar pelaksanaan program pemerintah bisa seiring sejalan. (Humasprotokol)



Selamat Hari Bhakti Adhyaksa Ke 59 Tahun 2019

Selamat Hari Bhakti Adhyaksa Ke 59 Tahun 2019

JALAN SEHAT DALAM RANGKA HARI KOPERASI KE 72


Ketika Anggota Forkopimda menyatu menghibur masyarakat.
Mungkin jarang akan kita temui Pimpinan Daerah yang tergabung dalam Forkopimda bisa lepas berjoget bersama menghibur masyarakat, ..namun itu bisa terjadi ketika Bupati ,Dandim,Kapolres,Muspida perwakilan Lanud,Ketua PN,dan Sekda bersama sama mensuport istri mereka yang "kedapuk " bernyanyi menghibur peserta Jalan sehat dalam rangka hari Koperasi ke 72 ,di GOR Ki Mageti Magetan 21 Juli 2019.
Pimpinan Daerah yang tegabung dalam Forkopimda tersebut membaur bersama peserta yang terdiri dari para pelaku Koperasi dan masyarakat umum,yang ikut dalam acara jalan sehat tersebut sehingga tiada sekat antara pimpinan dan rakyat, jauh dari kesan sehari - hari dengan seragam dinas yang dipakai, yang terlihat tegas dan kaku ,mungkin membuat sebagian orang takut atau " sungkan " untuk mendekat.Tidak kalah lucunya gerakan tubuh yang dilakukan seperti Kapolres Magetan AKBP.
Mohammad Riffai, S.H, SIK, M.H. yang berjoget bak penari gambyong...demikian Dandim dan Forkopimda Perwakilan Lanud. Mungkin saja hal itu sebagai ungkapan bahwa sebenarnya mereka juga Manusia biasa yang juga ingin seperti masyarakat umumnya merasakan suasana gembira lepas jauh dari birokrasi dan protokoler yang memang mengikat setiap hari dalam menjalankan tugas - tugas pengabdian terbaiknya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Semangat Ndaaaaann....
( Humpro)


Thursday, September 19, 2019

WONOMULYO SURGA DI UJUNG BARAT BUMI MAGETI


Perolehan medali Porprov 2019

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan

4 emas = Dedi Nurlaleli (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling), Angga Septian (atletik) dan Sandy (Tarung Drajat). 4 perak= Yusril Imam Syarifuddin (gulat), Deni Kinasih (gulat), Rahmad Nur Romadhon (Aeromodelling) dan Pandora Oryza SPW (Forki/karate). 3 perunggu = Rahmad Nur Romadhon dan Rizky (Aeromodelling), Hidayatul Amalia (Aeromodelling) dan Brilian P. Tanu Wijaya (Taekwondo).


Penyerahan Bonus Atlet Oleh Bupati Magetan

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Kapolres Magetan

Penyerahan Bonus Atlet Oleh Sekretaris Daerah Kab Magetan





BUPATI APRESIASI PRESTASI ATLET MAGETAN DI AJANG PORPROV


Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI 2019 yang digelar di empat Kabupaten, yakni Gresik, Tuban, Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro berakhir sudah pada Sabtu (13/7/2019). Kegiatan yang digelar mulai tanggal 6 - 13 Juli 2019 diikuti 38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur. Dalam gelaran tersebut mengantarkan Magetan menduduki peringkat ke - 31 klasemen Porprov.
Kontingen Magetan sejumlah 163 (terdiri dari 81 atlet putra, 44 atlet putri dan 38 official) mengikuti 14 cabor yang diperlombakan. Dan para atlet Magetan berhasil mengoleksi 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Bupati Magetan Suprawoto mengapresiasi prestasi atlet Magetan yang menorehkan prestasi gemilang di ajang PORPROV Jatim 2019. Apresiasi diwujudkan dengan memberikan bonus kepada para atlet tersebut. Acara dilaksanakan di pendopo Surya Graha, Sabtu (20/9/2019). Bupati Suprawoto menjelaskan pemberian bonus kepada para atlet merupakan wujud perhatian serta apresiasi Pemkab Magetan sekaligus juga memberikan motivasi atlet agar lebih semangat dalam mengikuti even olahraga dimasa - masa mendatang. Ke depan Bupati berharap torehan prestasi tersebut bisa terus ditingkatkan. " Bagi yang belum mendapatkan medali, jangan berkecil hati. Kalian tetap seorang raja tetapi belum memiliki mahkota. Terus semangat dan giat berlatih untuk prestasi di kesempatan selanjutnya", terang Bupati Suprawoto.
Pemkab Magetan memberikan apresiasi berupa bonus kepada atlet dan pelatih. Untuk atlet peraih medali emas mendapatkan bonus = 40 juta, perak = 20 juta dan perunggu = 12,5 juta. Sedangkan untuk pelatih, emas = 10 juta, perak = 7,5 juta dan perunggu = 5 juta. (Humasprotokol)


KONSUMSI IKAN DAN SUSU SEJAK DINI


Protein merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan untuk regenerasi sel dalam tubuh. Kandungan protein ini bisa diperoleh baik dari hewan maupun tumbuhan. Ikan dan susu adalah salah satu sumber protein tersebut. Namun konsumsi makanan berprotein secara umum di Magetan masih rendah. Padahal berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah sekitar 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki.
Oleh karena itulah Pemkab Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan mencanangkan program Gemar Makan Ikan dan Gerakan Nasional Minum Susu dalam rangkaian kegiatan Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019. Pencanangan ditandai dengan minum susu bersama dan penyerahan paket gizi kepada anak-anak.
Dengan konsumsi protein yang cukup, diharapkan akan anak-anak menjadi sehat dan cerdas (Humasprotokol)



KENALKAN LITERASI LEWAT MENDONGENG


Puluhan anak dengan seksama mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Kak Rizka dan Kak Enzy. Dongeng disampaikan atraktif diiringi lagu dan petikan dawai gitar, pun juga melibatkan interaksi dengan anak-anak. Sehingga mereka pun juga bisa ikut bernyanyi bersama.
Kegiatan mendongeng tersebut menjadi bagian kegiatan Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019. Diikuti oleh puluhan siswa SD setempat.
Bupati Suprawoto menyampaikan mendongeng merupakan bagian dari upaya menanamkan literasi kepada anak. Dengan mendengarkan dongeng, anak akan belajar mendengar, memahami sebuah cerita. Akan lebih baik lagi jika mereka akhirnya tertarik untuk membaca sendiri. Melalui mendongeng itu pula bisa disampaikan pesan-pesan moral untuk membentuk kepribadian anak. (Humasprotokol)

PELAKU USAHA PETERNAKAN DAN PERIKANAN BANGUN MAGETAN


Kabupaten Magetan bak tanah surga yang dianugerahi alam yang cantik dan tanah yang subur. Selain sektor pariwisata sebagai pengungkit, juga ideal untuk pengembangan sektor peternakan dan perikanan. Dua sektor tersebut terus dikembangkan di daerah potensial seperti Singolangu dengan peternakan sapi perahnya.
Pengembangan dua sektor itulah yang menginisiasi Dinas Peternakan dan Perikanan untuk menggelar acara Gebyar Peternakan dan Perikanan 2019, Sabtu (20/7/2019). Rangkaian acara diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh segenap anggota FORKOPIMDA, petani, peternak dan pelajar SD di lapangan Singolangu. Dilanjutkan dengan penanaman tanaman untuk pakan ternak. Setelah itu seluruh peserta mengikuti jalan santai menuju finish di telaga Sarangan.
Dalam perjalanan menuju finish, Bupati Suprawoto dan seganp anggota FORKOPIMDA singgah di terminal Sarangan untuk melihat pelayanan kesehatan kuda.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Drh. Kustini menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk memacu pelaku usaha peternakan dan perikanan di Magetan serta meningkatkan daya saing para pelaku usaha tersebut. Secara tidak langsung juga meningkatkan daya tarik wisata di Sarangan.
Prof. Dr. Ir. Sjarif Widjaja, P.hd, kepala Badan Riset SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat salut dengan antusiasme warga Magetan untuk mengembangkan daerahnya. Hal tesebut juga memacu pihaknya untuk lebih konsen bekerjasama dengan Pemkab Magetan. Pihaknya memberikan bantuan 10.000 benih ikan Dewa untuk dilepas di telaga Sarangan. Pihaknya juga siap mendukung kebijakan Pemkab Magetan.
Sementara itu Bupati Magetan menyampaikan penebaran ikan dewa tersebut merupakan momentum untuk menjadikan telaga Sarangan sebagai habitat baru ikan Dewa. Selain untuk menambah daya tarik wisata juga untuk fungsi konservasi, sehingga turut melestarikan spesies ikan Dewa.
Bupati Suprawoto juga berpesan setelah ikan Dewa ditebar, kepada masyarakat Sarangan khususnya untuk ikut menjaga ikan dan habitatnya. Jika ikan Dewa dapat berkembangbiak dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. (Humas protokol)







PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM RANGKA SERAH TERIMA SISWA BARU SMPN 1 SIDOREJO

Bupati Menyerahkan Wayang Kepada Dalang Cilik



Jari jemari mungil “menari - nari” lincah di atas instrumen gamelan. Ada yang menabuh gendang, saron, ada juga yang memukul bonang. Para anak kecil itu terlihat kompak memainkan alat-alat musik khas Jawa.
Ya, malam ini murid - murid SMP negeri 1 Sidorejo sedang tampil dalam seni pegelaran wayang kulit dalam rangka serah terima siswa baru tahun ini. Jumat ( 18 juli 2019 ).
Sebagai negara yang kaya dengan seni dan budaya adi luhung, Indonesia sedang berada di tengah peradaban modern. Budaya asing mengalir begitu derasnya. Sayangnya sebagian dari kita terbilang instan mengadopsi seni dan budaya asing, sehingga rasa cinta masyarakat kita terhadap seni dan budaya sendiri makin lama memudar. Banyak remaja zaman sekarang yang kurang mengenal budaya leluhurnya.
Berangkat dari masalah itu, SMPN 1 Sidorejo mulai melakukan “edukasi” melalui ekstra seni karawitan dan seni wayang kulit.
Terbukti pada malam ini SMPN 1 Sidorejo mampu menampilkan pagelaran wayang kulit yang dimainkan oleh anak didiknya.
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H, M.Si yang hadir langsung dalam acara tersebut merasa bangga dan memberi apresiasi yang tinggi atas usaha keras, tekat dari SMPN 1 Sidorejo yang ikut melestarikan budaya nusantara.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada orang tua murid yg telah mempercayakan putra - putrinya kepada SMPN 1 Sidorejo, sekolah ini merupakan penggambaran Indonesia karena disini terdapat keragaman, sehingga disinilah siswa dididik untuk saling toleransi untuk mewujudkan generasi yang jujur, disiplin dan setia pada Pancasila.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan agar bapak ibu guru mampu mendidik dan mengarahkan murid - muridnya sesuai dengan passion, karena dengan bakat yang di arahkan/ dikembangkan maka satu ketika bakat itulah yang akan membawa berkah bagi kehidupan masa depan.

Bupati Magetan memberikan sambutan



Friday, July 19, 2019

PEMKAB SOSIALISASIKAN PERMENDAGRI NO 99 TAHUN 2018

 Bupati Suprawoto membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri no 99 tahun 2018 tentang pembinaan dan pengendalian penataan perangkat daerah kabupaten Magetan. Kegiatan dilaksanakan di ruang Ki Mageti, Jumat (19/7/2019).
Beni Adrian, M.Si, kepala bagian Organisasi Setdakab Magetan menyampaikan sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap penataan perangkat daerah yang efektif dan efisien. Hal tersebut dalam rangka penyusunan perangkat daerah di Magetan yang lebih optimal dalam kinerja.
Bupati Suprawoto menjelaskan reformasi birokrasi sebagai cara untuk mengefektifkan kelembagaan di daerah. Perangkat daerah disusun berdasarkan kebutuhan nyata dan fungsi kelembagaan yang efektif. Demikian juga diharapkan optimalisasi kinerja bisa diraih.
Oleh karena itu Bupati Suprawoto menekankan semua pihak harus mengevaluasi dan mengubah mindset untuk menata kembali perangkat daerah agar tercipta sistem kerja dalam pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Bertindak sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut adalah Supriyadi dari biro organisasi Pemerintah Pemprov Jawa Timur.(Humas protokol)

KOPERASI SIAP SONGSONG ERA INDUSTRI 4.0

Segenap anggota FORKOPIMDA, pimpinan OPD, serta anggota koperasi se-kabupaten Magetan mengikuti Upacara hari Koperasi ke 72 yang dilaksanakan di lapangan Mangkujayan, Jumat (19/7/2019). Peringatan hari Koperasi ke 72 tahun 2019 mengusung tema "Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0".



Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Magetan, Suprawoto menyampaikan bahwa saat ini kita berada pada era digitalisasi dan Artificial Inteligence (AI) dalam kehidupan industri yang merembet pada kehidupan sehari-hari. Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan sumber daya yang handal untuk menghadapi tantangan tersebut. Dalam konteks tersebut perlu reformasi total pada tubuh koperasi. Meliputi REORIENTASI (mengubah mindset), REHABILITASI (membangun koperasi yang sehat) dan PENGEMBANGAN.
Lebih lanjut Menteri Koperasi dan UMKM berharap agar gerakan Koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.
Sementara itu puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke 72 dilaksanakan di stadion Satria, Purwokerto pada 12 Juli 2019 lalu. (Humas protokol)

STASIUN BARAT BERGANTI NAMA STASIUN MAGETAN

STASIUN BARAT BERGANTI NAMA STASIUN MAGETAN
Bertempat di Ruang VP Daop 7 Madiun, Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M. Si didampingi Kadishub Magetan, Joko Trihono dan jajaran datang berkunjung ke Kantor Daop 7 Madiun. Kunjungan Bupati beserta rombongan diterima langsung oleh VP 7 MN yang didampingi Man Humas, Man Pam Obvit dan Aset, Man Bangdis dan JM Angbar. VP 7 Madiun menyampaikan kepada Bupati Magetan bahwasanya usulan terkait pergantian nama Stasiun Barat telah disetujui menjadi Stasiun Magetan mulai 1 Desember 2019. Seiring dengan meningkatnya okupansi di Stasiun Barat, diharapkan perubahan nama stasiun tersebut dapat berdampak positif meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Lebih lanjut, VP 7 Madiun berharap sinergi antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Pemerintah Kabupaten Magetan menguat serta komunikasi terjalin dengan baik dan dapat saling mendukung satu sama lain. Atas diterimanya usulan terkait Stasiun Barat dan diberikannya nama Stasiun Magetan serta dukungan dari PT KAI Daop 7, Bupati Magetan menyampaikan terima kasih. "Saya berharap Kabupaten Magetan dan PT KAI Daop 7 dapat terus bersinergi lebih baik kedepannya untuk memajukan wilayah disekitar Stasiun Magetan", pungkas Suprawoto.
Dalam kesempatan tersebut KaDaop 7 menyampaikan harapan dengan bergantinya nama stasiun kedepan semakin banyak volume penumpang yang akan mengunakaan jasa Kereta Api karena semakin banyak Kerata api yang akan Berhenti di stasiun Barat yang tentunya akan bisa meningkatkan perekonomian di sekitar stasiun.
Sebagai tindak lanjut dari perubahan ni rencananya stasiun Barat akan dimasukan kedalam GPKA ( Grafik Perjalanan Kereta Api ) tahun 2019 Desember nanti dengan nama baru Stasiun Magetan
(Humas dan Protokol)

Sosialisasi Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2020

Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd membuka acara Sosialisasi Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2020 di ruang pertemuan hotel Bukit Bintang, Kamis (18/7/2019). Acara tersebut dihadiri oleh kepala BPPKAD, narasumber dari ditjen bina keuangan daerah perencanaan anggara daerah , Sekretsris daerah kabupaten magetan dan team anggaran pemerintah daerah (TPAD).
Dalam sambutannya Wakil Bupati Nanik menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini memiliki makna strategis dalam kerangka penyusunan perencanaan untuk tahun anggran 2020, dalam mewujudkan kepemimpinan yang bersih dan berwibawa.
" Saya berharap melalui sosialisasi peraturan dalam negeri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2020 dapat memperoleh pemahaman yang mendalam menuju terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah kususnya penyusunan APBD kabupaten Magetan tahun anggaran 2020 " jelas Wakil Bupati Nanik. (Humasprotokol)


KASIH IBU TAK BERBATAS

KASIH IBU TAK BERBATAS

Ungkapan tersebut menggambarkan ketegaran seorang ibu bernama ibu Tukinem (73 tahun), warga desa Mojopurno, RT : 01 RW : 03, Kecamatan Ngariboyo. Di usia senjanya, ibu Tukinem dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat anak pertamanya Slamet Riadi (36 tahun) yang tergolek di tempat tidur. Slamet mengalami kelumpuhan separuh anggota badannya, sehingga bagian tubuh dari perut ke bawah tak bisa digerakkan. Selama lebih dari 10 tahun ibu Tukinem dengan kasih sayang merawat putranya sendiri, karena suaminya (Kaslan) telah berpulang 21 tahun yang lalu.

Slamet pada mulanya adalah pemuda yang normal. Kesehariannya dia berjualan dompet, ikat pinggang dan berbagai aksesoris di beberapa pasar di Magetan seperti pasar Sayur Magetan, pasar Plaosan, pasar Kawedanan dan pasar Parang. Bahkan kadang ia berjualan sampai ke pasar Ngrambe, Ngawi dan pasar Legi (pasar Songgolangit sekarang) Ponorogo. Dari pernikahannya dengan Lilis, Slamet memiliki seorang putra berusia 10 tahun. Namun karena kecelakaan sepeda motor, Slamet mengalami kelumpuhan di sebagian anggota tubuhnya hingga saat ini. Keluarga telah berupaya agar Slamet mendapatkan pengobatan terbaik, namun tak kunjung membuat Slamet sembuh. Karena kondisi itu pula, Slamet akhirnya berpisah dengan istrinya.

Gurat wajah yang menua tak lantas membuat ibu Tukinem berpasrah diri. Sembari merawat Slamet, ibu dari tiga orang anak ( Slamet, Siti dan Sari ) tersebut berjuang keras untuk mencari nafkah keluarga. Dengan telaten tangan renta ibu Tukinem membungkus krupuk kemudian diikat dengan tali rafia, kemudian ia titipkan ke tetangga untuk dijual di pasar Sayur. Dari situlah asap dapurnya bisa terus mengepul.

Sebuah jawaban yang menguras tangis haru saat ibu Tukinem ditanya apa yang membuatnya tegar. " Kalo tidak saya, siapa yang akan merawat Slamet. Jadi saya harus kuat. Yang saya pikirkan cuma satu, kalo saya sudah tiada nanti siapa yang akan merawat Slamet ", tutur ibu Tukinem dengan berkaca-kaca.

Ibu Tukinem, beratnya cobaan hidup yang engkau jalani namun engkau masih bisa tersenyum. Engkau yakin bahwa Tuhan akan selalu sayang pada hambanya. Ibu Tukinem, kasihmu tak berbatas. Hidup memang sebuah Misteri, tidak satupun yang akan tahu apa yang akan terjadi, hanya dengan empatilah kita bisa berbagi kebahagian dengan mereka yang menjalani beban hidup yang terasa terasa berat karena misteri kehidupan ini. (Humasprotokol)

Wednesday, July 17, 2019

Bupati Magetan Suprawoto "Mengambil Sampah"

Ketika seorang pemimpin memberikan contoh untuk suatu perubahan bukanlah pencitraan, namun lebih dari itu, yaitu wujud tanggung jawab untuk perubahan itu sendiri.
Apa yang dilakukan Bupati Suprawoto mungkin sesuatu hal yang kecil atau mungkin ada yang menilai sebuah pencitraan..( foto diatas diambil dari jarak yang jauh sehingga kurang jelas karena moment yang tidak rencanakan) tp kalau tdk diawali dari langkah konkret siapa yang akan memulainya...
Pernahkah kita punya kepedulian untuk memungut sampah ketika kita jumpai dijalan...atau pernahkah kita menahan untuk membuang sampah pada tempatnya ketika kita beraktivitas...hal kecil mungkin akan tetapi mempunyai efek luar biasa, karena berawal dari itulah sebenarnya kita bisa memulai ..memulai perubahan untuk menciptakan lingkungan dan alam yang bersih, karena tanggung jawab kebersihan bukan dipundak pertugas kebersihan saja. ..tapi menjadi tanggung jawab kita semua,
Kita yang di sebut Manusia.



Tuesday, July 16, 2019

Wakil Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd menghadiri acara musyawarah kerja cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi)

Wakil Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd menghadiri acara musyawarah kerja cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di hotel Bukit Bintang, Rabu ( 17 - 7 - 2019 ). Adapun undangan yang hadir jajaran Forkopimda serta segenap anggota dan pengurus Gapensi Magetan.
Dalam kesempatan Ini, wakil bupati Magetan menyampaikan sebagai organisasi profesi jasa konstruksi, Gapensi Kabupaten Magetan diharapkan dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Magetan. Dengan kerja sama dengan tim pembina jasa konstruksi kab Magetan yang telah dibentuk, gapensi dapat membantu menjaga kelangsungan pembangunan infrastruktur melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi untuk menghasilkan output yang memenuhi standar dan kreteria yang telah ditetapkan, dengan tetap mematuhi peraturan perundang - undngan yang berlaku. (HumasPotokolMagetan)